MAKALAH SIMULASI DIGITAL
Disusun oleh :
Darius Josua Merang Gultom
SMK NEGERI 2 TARAKAN
Jln.AKI BALAK RT 20 NO 00 TARAKAN BARAT
Telpon :0551-000000
2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Hidayahnya yang
telah dilimpahkan-Nya. Sehingga penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menjalani kehidupan. Harapan saya semoga
makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
dikemudian hari sehingga menjadi lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat minim. Oleh kerena itu
saya berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan masukan dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
2.1
RUMUSAN MASALAH
3.1 TUJUAN
BAB II : PEMBAHASAN
MATERI
A. PENGERTIAN KELAS MAYA (VIRTUAL CLASS)
B. APLIKASI PENDUKUNG KELAS MAYA
C. PEMANFAATAN SOCIAL LEARNING NETWORK
BAB III : PENUTUP
1.5 SARAN
1.6 KRITIK
BAB I
PENDAHULUAN
1.2
LATAR BELAKANG
Rumah Belajar merupakan salah satu produk
kemdikbud dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet yang biasa
disebut dengan e-learning. Salah satu fitur yang terdapat pada portal Rumah
Belajar adalah Kelas Maya. Kelas Maya adalah sebuah fitur yang merupakan
perwujudan dari sistem pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan oleh
kemdikbud. Oleh karena itu, fitur Kelas Maya merupakan fitur unggulan pada
portal Rumah Belajar sekaligus menjadi inti dari portal Rumah Belajar itu
sendiri yakni untuk menyelenggarakan sistem pendidikan berbasis e-learning.
2.1 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud kelas maya ?
2. Apa aplikasi
pendukung kelas maya ?
3. Bagaimana
pemanfaatan social learning network ?
3.1 TUJUAN
Agar para pembaca senantiasa mendapatkan informasi dan pengetahuan
tentang kelas maya
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.
PENGERTIAN KELAS MAYA (VIRTUAL CLASS)
Pengertian dari kelas virtual sendiri adalah
kelas yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dan yang
menerima bahan ajar. Kelas virtual berhubungan langsung dengan internet. Dimana
pengajar menyediakan sebuah forum kepada para penerima bahan ajar dan melakukan
diskusi seperti kegiatan belajar mengajar dikelas. Yang membedakan kelas
virtual dengan kelas biasa sobat, yaitu adanya pembatasan berkomunikasi, karena
jelas beda berdiskusi secara langsung dengan berdiskusi secara tidak langsung.
Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau
baik oleh guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses
pendidikan jarak jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang
kelas tatap muka.
B.
APLIKASI PENDUKUNG KELAS MAYA
Aplikasi
pendukung kelas maya dapat dilakukan menggunakan berbagai aplikasi antara
lain sebagai berikut :
1. Learning Management System
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management
System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,
dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan
secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan.
Dan semua itu dilakukan dengan online.
2. Learning Content Management
System
Aplikasi
komputer yang digunakan untuk membuat, memperbaharui, mengelola atau
mempublikasikan isi dalam sebuah sistem yang teroganisir dan konsiten yang bisa
diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.. LCMS digunakan untuk
menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen spesifik
seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan brosur
penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video,
dokemen elektronik dan isi website.
3. Social Learning Network (SLN)
SLN adalah jejaring social untuk pembelajaran yang terjadi
pada skala yang lebih luas daripada kelompok belajar. Menginggal skala
sosialnya yang lebih besar, media ini bagi sebagian peserta dapat menyebabkan
perubahan sikap dan perilaku, sedangkan bagi sebagian yang lain tidak
menimbulkan dampak apa-apa.
C.
PEMANFAATAN SOCIAL LEARNING NETWORK
1. Pemanfaatan pada jejaring sosial Edmondo
Edmodo adalah program jejaring sosial untuk
guru, siswa dan orang tua yang berbasis sekolah. Sebenarnya program jejearing
sosial ini telah dikembangkan mulai September 2008 oleh Nicolas Borg dan Jeff
O’Hara. Edmodo merupakan representasi institusi virtual yang berkantor pusat di
San Mateo, California.
Kenapa harus Edmodo ?
Karena Edmodo merupakan jejaring sosial yang
dapat diakses dimana saja asal ada internet, aplikasinya gratis, interfacenya
mirip facebook(familiar dengan dunia anak saat ini), support sistemnya bagus
dan tersedia dalam beberapa bahasa diantaranya Bahasa Inggris, Spanyol,
Portugis, Belanda, Yunani dan Perancis.
Keunggulan Edmodo, antara lain menyediakan
fasilitas yang mudah dan aman dalam mengembangkan kelas sesuai dengan
keinginan, memberi kesempatan terjadinya pembelajaran sesuai karakteristik
murid yang berbeda secara personal, dan menyediakan sarana komunikasi bagi
guru,siswa dan orang tua/wali murid secara personal.
Keunggulan lainnya adalah Edmodo akan
memudahkan guru, siswa dan orang tua dalam berbagai ide /gagasan, berbagi file,
penugasan PR, penilaian, kuis/ulangan, polling, diskusi, mengingatkan tugas
dll.
Fasilitas yang akan didapat seorang guru di
Edmodo antara lain guru dapat mendesain kelas secara online sesuai keinginan,
setiap kelas memiliki kode kelas yang unik(tiap kelas bisa dibuat berbeda),
mengendalikan siapa saja yang boleh bergabung, berkomentar/ berpesan ke kelas,
perorangan secara spesifik/individual, memberikan tugas, menanggapi dan menilai
tugas yang telah dikerjakan, membuat kuis/ulangan interaktif, melakukan
polling, membentuk kelompok-kelompok kecil, berkomunikasi secara personal, berkolaborasi
dengan guru lainnya.
Sedangkan fasilitas yang didapatkan untuk
orang tua adalah mampu mengamati semua aktifitas anaknya di edmodo,
berkomunikasi dengan guru anaknya,mengetahui perkembangan anaknya, hanya bisa
berkomunikasi dengan guru dan anaknya.
Bahkan untuk siswa juga akan mendapatkan
fasilitas memperoleh kelas yang aman dan nyaman untuk belajar, melihat jadwal
kegiatan yang harus dilakukannya, mendownload materi, buku dan berbagai sumber
yang disediakan, mengerjakan tugas, melihat komentar dan nilai dari tugas yang
diberikan, berpartisipasi dalam diskusi kelompok, memberikan pendapat pada
jajak pendapat, mengakses kelas dimana saja selama terkoneksi dengan internet
(dimanapun ia berada).
Namun kekurangan pada edmodo adalah
yang pertama, Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun,
seperti facebook, twitter atau google plus. Padahal pada saat sekarang ini,
hampir setiap website terintegrasi dengan media sosial supaya penggunanya dapat
berbagi (sharing), yang kedua “Languange” penggunaan bahasa program yang masih
berbahasa inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan siswa, dan yan g
ketiga Video Conference belum tersedia, hal ini cukup penting untuk
berinteraksi dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di ruang
kelas.
BAB III PENUTUP
1.4 KESIMPULAN
Kelas Maya adalah kelas yang diadakan tanpa
tatap muka secara langsung antara pengajar dan yang menerima bahan ajar.
Aplikasi pendukung kelas maya : Learning Management System, Learning Content
Management System, dan Social Learning Network (SLN).
Pemanfaatan social learning
network yaitu Pemanfaatan pada jejaring sosial Edmondo. Edmodo adalah
program jejaring sosial untuk guru, siswa dan orang tua yang berbasis sekolah.
1.5 SARAN
Jadi dengan mempelajari kelas maya kita
dapat mengetahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau baik oleh
guru, siswa maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses pendidikan jarak
jauh, system tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang kelas tatap muka.
1.6 KRITIK
Kekurangan Edmodo
yang pertama adalah Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial
media apapun, seperti facebook, twitter atau google plus. Padahal pada saat
sekarang ini, hampir setiap website terintegrasi dengan media sosial supaya
penggunanya dapat berbagi (sharing), yang kedua “Languange” penggunaan bahasa
program yang masih berbahasa inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan
siswa, dan yan g ketiga Video Conference belum tersedia, hal ini cukup penting
untuk berinteraksi dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di ruang
kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Ady Parikrayana, 2014 MAKALAH SIMULASI DIGITAL, http://adidocsite.blogspot.com/2014/10/makalah-simulasi-digital.html